Eksibisi, seminar, kunjungan dan “road tour de Java” para pakar sepeda dari komunitas sepeda tua Belanda “de Oude Fiets” selama di Indonesia
Lokasi eksibisi “De Oude Fiets” ada di Gedung Bentara Budaya, Kompleks Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat, tanggal 12-16 Juli 2011, pukul 10:00 – 18:00 hanyalah sekedar awal dari sebuah hubungan antara dua komunitas sepeda tua yang ada di dua negara, terpisah ribuan kilometer di belahan dunia lain di Eropa, yaitu negeri Belanda. Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) berencana mengundang empat pakar sepeda asal negeri kincir angin yang tergabung dalam kumunitas sepeda tua belanda, “de Oude Fiets” Holland.
Mereka adalah, Mr.Otto (ketua ‘de Oude Fiets’), Mr.Piet (Sekjen ‘de Oude Fiets’), Mr. Theo (ahli merk Gazelle) dan Mr. Jos (ahli merk Fongers) untuk saling berbagi pengalaman dan lainnya. Mengingat di Indonesia yang bekas koloni Belanda menyisakan kisah sepeda-sepeda tua pada zamannya.
Begitu dekatnya hubungan sepeda-sepeda tua di Indonesia dengan negara Belanda, mengingat dimasa lalu sepeda-sepeda tua Belanda yang ada di Indonesia tergolong paling banyak jumlahnya dan ikut mempengaruhi masyarakatnya. Salah-satu buktinya adalah panggilan untuk sepeda pada masa lalu dalam bahasa Jawa, pit.
Kata pit yang menunjuk benda sepeda, berasal dari bahasa Belanda: fiets. Orang di kampung bilang ‘numpak pit‘ artinya sama dengan ‘naik fiets‘, sepeda. Budaya bersepeda kini kian menjamur di tengah masyarakat Indonesia. Acara-acara semacam fun-bike, gowesatau apa pun istilahnya gampang ditemukan hampir setiap waktu di setiap kota besar.
Pameran kali ini ingin merayakan eksistensi sepeda yang telah mewarnai kehidupan masyarakat kita selama 116 tahun (1895 – 2011). Sepeda tidak saja menyehatkan dan anti polusi, juga ternyata menyambungkan dua peradaban dunia yaitu Negeri Belanda dan Indonesia.
Sejak ditemukan selembar foto yang menampilkan tiga orang Eropa yang berfoto dengan sepeda disebuah studio foto di Medan, diyakini foto itu sebagai referensi tertua keberadaan sepeda di tanah air yaitu sudah 116 tahun.

Walau sepeda sudah lama masuk ke Indonesia sebelum adanya foto ini, namun foto tiga orang Eropa dengan sepeda tua di Medan pada tahun 1895 inilah sebagai suatu patokan dan bukti otentik yang nyata awal mula sepeda masuk ke Indonesia.
Kemudian oleh Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), sepeda diangkat sebagai bentuk persaudaraan sesama penggemar sepeda tua untuk berpartisipasi membangun konsep lingkungan yang ramah lingkungan dan perduli terhadap nilai-nilai humanitas.
Tujuan utamanya berharap sepeda menjadi salah satu alternatif alat transportasi bagi masyarakat luas. Acara ini akan dipadati dengan seminar, launching buku, pameran foto dan sepeda, klinik dan expo sepeda, parade sepeda, dan aneka hiburan yang menarik.
Acara didukung penuh oleh Club De Oude Fiets (Belanda), Majalah De Oudefits (Indonesia), KOSTI, Kedutaan Besar Belanda dan KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde atau The Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies).
Pameran dilanjutkan berkeliling mengunjungi Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta dan Surabaya.
Berikut beberapa foto tentang pameran sepeda tua ‘de Oude Fiets” di Bentara Budaya Jakarta. Klik pada gambar untuk memperbesar.
Pameran yang bertajuk “De Oude Fiets: 116 Tahun Sepeda Mewarnai Indonesia” ini menampilkan aneka merek sepeda onthel, seperti Gazelle dari Belanda, Derby dari Belgia, Simplek dari Holand, Union dari Amerika Serikat, hingga Falter dari Jerman.
Sepeda yang dipamerkan di sini adalah koleksi dari teman-teman komunitas sepeda yang berada di bawah naungan Komunitas Sepeda Tua Indonesia atau KOSTI.
Pada pameran ini, Anda bisa menemukan sepeda Falter dari Jerman tahun 1950 yang merupakan sepeda angkut pertama untuk pos dan giro. Atau Anda penasaran dengan cikal-bakal sepeda lipat yang saat ini banyak dipakai warga saat car free day di Ibu Kota, silakan lihat sepeda Gazelle seri Kwikstep. Sepeda buatan Belanda ini mulai diproduksi pada sekitar tahun 1960-an dan bisa dilipat (lihat sejarah sepeda Gazelle).
Ada pula sepeda yang mungkin tertua di Indonesia bermerk Union buatan Amerika tahun 1899 dan masih menggunakan velk dari kayu (baca artikelnya).
Sebagian besar kondisi sepeda yang dipamerkan masih sangat baik. Bahkan, sejumlah pemilik masih terus berburu aksesori sepeda tua untuk membangun dan mempercantik koleksi mereka.
Menurut para onthelis (panggilan untuk pencinta sepeda onthel), merawat sepeda onthel itu gampang, misalnya dilap atau disemir dengan rutin.
Yang cukup memerlukan waktu dan dana adalah membangun sepeda itu, misalnya berburu aksesori tambahan sepeda onthel.
Harga sebuah sepeda onthel bisa menjadi sangat mahal. Ada beberapa faktor yang membuat sepeda mahal, pertama, tahun pembuatan; kedua, apakah bagian-bagian dari sepeda itu masih orisinil. Bahkan sampai baut pun menjadi nilai jual jika masih orisinil.
Sempat beberapa waktu lalu pernah dengar ada onthelis yang menukar dua koleksi sepeda tuanya dengan sebuah rumah tipe 21 (baca kisahnya).
Pada hari terakhir pameran, Sabtu (16/7/2011), rencananya akan ada seminar mengenai sepeda tua dan Malam Kenduri Onthel. Akan ada peluncuran buku Klithikan dan Bursa Barang Djadoel.
Diharapkan melalui pameran ini semakin banyak orang yang kembali bersepeda dan setidaknya membantu mengurai kemacetan Jakarta dengan bersepeda.
*
“de Oude Fiets” singgah di beberapa kota di pulau Jawa (Road Show Tour de Java)
Menurut rencana keempat pakar sepeda yaitu: Otto, Piet, Jos dan Theo akan mengunjungi beberapa kota, mulai dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur.
Karena waktu yang sempit dan jadwal padat yang ketat, mereka tidak sempat untuk mengunjungi kota-kota di seluruh Indonesia, “mungkin lain waktu”, ujar mereka.
Karena keterbatasan waktu itulah, maka artikel ini dibuat. Sekedar untuk berbagi gambar dan foto kepada para ontelis lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Agar ontelis selurh dunia juga dapat ikut melihat kegiatan teman-teman mereka yang kotanya di singgahi lalu terlibat dan berbagi suasana melalui internet.
Memang seperti itulah sebelumnya, setiap ada even atau kegiatan, kita para ontelis memang selalu berbagi foto, video dan pengalaman melalui akun jejaring sosial, blog komunitas, website komunitas, blog pribadi, blog jual beli kliti’an dan di situs lainnya.
Berikut beberapa foto hasil bidikan lensa kamera para ontelis di kota mereka masing-masing yang berkesempatan untuk disinggahi, bertemu dan beraktifitas bersama keempata pakar tersebut.
Hasil jepretan lensa ini sebagian besar adalah hasil bidikan dari teman-teman ontelis di Facebook dan di blog pribadi dan komunitas. Penulis hanya ingin agar para teman-teman ontelis lainnya yang tidak memiliki akun Facebook di seluruh dunia dapat turut melihatnya walau hanya gambar saja dan sedikit video.
*
Jakarta and West Java
Bogor, West Java
15 Juli 2011, de Oude Fiets di Bogor – Oncom Bogor , BOC – pictures courtesy: Tarno Setiadi @ facebook.com
Jakarta, Capital City of Indonesia
16 Juli 2011, de Oude Fiets di Jakarta – KOBA
Selain ada pameran sepeda tua seperti pada gambar diatas, maka kini diadakan seminar di lantai dua.
Jadwal Kegiatan di Jakarta: Sabtu, 16 Juli 2011
Pukul 15.00 – 18.00 Seminar “Fiets : Specially Made For Colonial Use” bersama Mr. Otto Benjoun, “Gazelle : History, Collecting and Restoration” bersama Mr. Theo De Kogel, dan “Evolusi dan Manifesto Sepeda di Indonesia” bersama Fahmi Saimima –
Pukul 19.00 – 21.00 Malam Kendoeri Onthel menampilkan Teatrikal Anak Langit Perkusi, Keroncong Batavia, Launching Program & Buku De Oude fiets, Klithikan dan Bursa Barang Djadoel.
Garut, West Java
17 Juli – de Oude Fiets di Garut – PSHG – pictures courtesy: Diar Cahdiar Antadiredja @ facebook.com
Berikut video para pakar sedang bersepeda melewati persawahan desa di Garut, Jawa Barat. Video clip courtesy by: Diar Cahdiar Antadiredja @ Facebook.com
Bandung, Capital City of West Java
18 Juli 2011, de Oude Fiets di Bandung – PSB (Perkumpulan Sapedah Baheula) – pictures courtesy: Kosti Pusat @ Facebook.com
Indramayu, West Java
19 Juli 2011, de Oude Fiets di Indramayu – KOPLAK (KOmunitas Piet LAwas Karangampel) , PEDAL (Penggemar Sepeda Lawas) – pictures courtesy: Kosti Pusat @ Facebook.com
Cirebon, West Java
19 Juli 2011, de Oude Fiets di Cirebon – KESANT (Kelompok Sepeda Antique Tjirebon) , Komplit (Koempoelan Pit Lawas Tjirebon) – pictures courtesy: Kosti Pusat @ Facebook.com
Berikut video Mr. Jos menjelaskan tentang sepeda merk Fongers kepada para komunitas sepeda tua di Cirebon, Jawa Barat. Video clip courtesy by: Santo Mulyono @ Facebook.com
Central Java to Jogjakarta to Central Java
Tegal, Central Java
20 Juli 2011, de Oude Fiets di Tegal – KONTEG (Komunitas Ontel Tegal)
Pekalongan, Central Java
20 Juli 2011, de Oude Fiets di Pekalongan – PASTOP (Pagoejoban Sepeda Toea Pekalongan) – pictures courtesy: Prasetiyo Widhi @ Facebook.com
Batang, Central Java
20 Juli 2011, de Oude Fiets di Batang – PAPITOB (Paguyuban Pit Toea Batang) – pictures courtesy: Arizqirawan Oephiel @ facebook.com
Kendal, Central Java
20 Juli 2011, de Oude Fiets di Kendal -NOC (naga Onthel Community) – pictures courtesy: Kosti Pusat @ Facebook.com
Semarang, Capital City of Central Java
21 Juli 2011, de Oude Fiets di Semarang – Gagak Rimang , KOBER (Komunits Onthel Bersama) – pictures courtesy: Kosti Pusat @ Facebook.com
Berikut video Komunitas Sepeda Tua Indonesia Pusat (Kosti) bekerjasama dengan Komunitas Onthel Gagak Rimang Semarang mengadakan acara yang bertajuk “De Oude Fiets 116 years” . Video clip courtesy by: Cybernews
Magelang, Central Java
22 Juli 2011, de Oude Fiets di Magelang – VOC (Velocepede Old Classic)
Solo, Central Java
23 Juli 2011, de Oude Fiets di Solo – SOLO (Sepeda Onthel Lawas Solo)
Special Region of Jogjakarta
24 Juli 2011, de Oude Fiets di Jogjakarta – PODJOK (Paguyuban Onthel Jogjakarta) , JOC (Jogja Onthel Community) , Kodja ( Komoenitas Onthelis Jadoel Jogjakarta) , OPOTO (Onthel Potorono) , PORY (Paguyuban Onthel Rabuk Yuswo) – pictures courtesy: Towil Jogya @ Facebook
Klaten, Central Java
25 Juli 2011 – Tour de Candi Plaosan, Klaten – OPOTO – pictures courtesy by: Bagus Kurniawan @ Facebook
East Java and Bali
Madiun, East Java
25 Juli 2011, de Oude Fiets di Madiun – Paguyuban sepeda ” Tempo Doeloe” Tundhung Medioen , Panther
Kediri, East Java
26 Juli 2011, de Oude Fiets di Kediri – Pictures courtesy: Forsakk
Lumajang, East Java
27 Juli 2011, de Oude Fiets di Lumajang –
Probolinggo, East Java
28 Juli 2011, de Oude Fiets di Probolinggo – Konstan
Surabaya, Capital City of East Java and Sidoarjo
29-31 Juli 2011, de Oude Fiets di Surabaya dan Sidoarjo –

25 Juli @Cycling through paddy field – Klaten (OPOTO) – (Wallpaper 1024×815) Tiga dari empat duta ‘de oude fiets Belanda – picture courtesy by Bagus Kurniawan
*****
Selain dari penulis, artikel, foto dan lainnya juga dari berbagai sumber. Termasuk ontelis, komunitas ontelis, individu, panitia dan semua pihak yang telah meramaikan peristiwa ini.
Terimakasih juga untuk semua pihak yang telah membagikan foto, kisah dan pengalamannya untuk para ontelis se-Indonesia yang terpisah oleh jarak dan waktu atas segalanya agar dapat dilihat bersama-sama melalui blog kecil ini.
Long life and prosper to all ontelis in Indonesia… and in the world…
*****
*****
(((SpedaOntel.wordpress.com)))
slamat pagi gan
mau tany niy kl mau punya buku “de oude fiets” nya saya bisa mendpatkanya d man yah??
trimakasih gan
Pemesanan bisa menghubungi mas Rahmat Suharjo
Telp: di 08561650903
E-mail : r.suharjo@yahoo.co.uk (sms atau YM)
Harga : Rp. 70.000,- (BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM)
Tebal : 155 halaman
luar biasa… semoga berita dan gambar selalu di update agar semua pecinta sepeda tua semakin mencintainya….. kenapa saya mencintai onthel??? pertama saya senang sepeda tua… kedua senang menambah saudara… ketiga senang berolah raga sehingga badan menjadi sehat… salam onthel dari BOGOR..!!! sukses buat KOSTI pusat.. demikian juga sukses buat anda semua yg terlibat sehingga momen ini menjadi sangat berarti…. terima kasih
Salam juga untuk para ontelis di Bogor ya mas Iwan, terimakasih. ^_^
Impressif !! I wished I could have been there !
Greetings,
Andre Koopmans
solokomunitas.wordpress.com/
Luar Biasa !!!
Onthel is different …